Kamis, 08 Juli 2010

Jerman Terdepak, Lahirlah Juara Baru


                                             Carles Puyol, yang mencetak gol tunggal Spanyol ke gawang Jerman di semifinal Piala Dunia 2010.
          Piala Dunia 2010 telah menjadi panggung sepak bola Eropa, karena final event terakbar empat tahunan tersebut akan mempertemukan dua tim dari benua biru. Spanyol dan Belanda akan beradu kekuatan pada Minggu (11/7/10) malam atau Senin (12/7/10) dini hari WIB di Stadion Soccer City, Johannesburg.

Namun, yang menjadi istimewa dari Piala Dunia kali ini adalah terjadi dua peristiwa baru. Pertama, Eropa telah meruntuhkan mitos tak pernah juara di luar benuanya. Hal itu sudah bisa dipastikan setelah Belanda menyingkirkan Uruguay 3-2 pada partai semifinal di Cape Town, Rabu (7/7/10) dini hari WIB--Uruguay merupakan satu-satunya wakil dari Amerika di semifinal.

Kedua, Piala Dunia Afrika Selatan ini akan melahirkan juara dunia baru. Keberhasilan Carles Puyol menjebol gawang Jerman, sehingga Spanyol menang 1-0 pada semifinal, Kamis (8/7/10) dini hari WIB di Stadion Moses Mabhida, Durban, membuat tim-tim yang memiliki tradisi juara gagal tampil di partai puncak. Sebelumnya, Belanda juga menutup pintu bagi Uruguay yang mencoba meraih gelar ketiganya di Piala Dunia ini.

Prestasi Belanda dan Spanyol di ajang sepak bola paling bergengsi ini memang tak terlalu mencolok. Belanda pernah memiliki dua kesempatan di era Johan Cruyff, ketika mereka berhasil mencapai final pada tahun 1974 dan 1978. Sayang, dua usaha "The Flying Dutchmen" itu selalu kandas karena menyerah 1-2 dari Jerman (1974) dan empat tahun berselang dipecundangi Argentina 1-3

Setelah itu, "Oranje" pernah menguak asa ketika melangkah ke babak empat besar Piala Dunia Perancis 1998. Tetapi, di semifinal ini langkah mereka dijegal oleh Brasil lewat drama adu penalti, setelah skor selama 90 menit plus tambahan waktu 30 menit, berakhir imbang 1-1.

Prestasi Spanyol kurang bagus karena sepanjang sejarah sepak bolanya, "El Matador" tidak pernah menembus babak empat besar. Pada Piala Dunia 1950, Spanyol melangkah sampai putaran akhir yang menggunakan sistem round-robin. Tetapi, mereka harus puas sebagai juru kunci.

Kemudian, sejak format Piala Dunia menggunakan sistem knock-out, perjalanan terjauh para "Matador" ini hanya sampai perempat final. Maka, tak heran ketika berhasil melangkah ke semifinal di Piala Dunia 2010 ini, kubu Spanyol sangat bersuka cita. Pasalanya, inilah sejarah terbesarnya.

Namun, Iker Casillas dan kawan-kawan belum puas dengan rekor baru itu. Kini, mereka membidik gelar tertinggi yang sudah dinantikan selama 80 tahun, setelah menapaki final. Tiket itu mereka raih setelah mendepak juara dunia tiga kali, Jerman.

Jika berhasil menggondol trofi, maka lengkaplah kejayaan "La Furia Roja". Sebab, dua tahun lalu, tim "generasi emas" yang dimotori duet Xavi Hernandez dan Andres Iniesta sebagai dirigen lapangan tengah ini, menjuarai Piala Eropa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar